Tuliskan Tugas Utama Para Malaikat

Malaikat Mengurus Hujan, Tumbuhan dan Rezeki di Bumi

Hanya Allah SWT yang mengetahui berapa jumlah malaikat. Sebagai umat muslim, kita wajib mengimani keberadaan malaikat.

Setiap malaikat ini memiliki tugas masing-masing, termasuk malaikat yang mengurus hujan dan tumbuhan di Bumi. Mengutip buku Rahasia Alam Malaikat, Jin dan Setan oleh Prof. Dr. Umar Sulaiman al-Asyqar tugas mengurus hujan dan tumbuhan dijalankan oleh malaikat. Melalui hujan dan tumbuhan ini, terdapat rezeki untuk manusia.

Ibnu Katsir dalam Al-Bidâyah wa an-Nihâyah mengatakan, "Mikail ditugaskan untuk mengurus hujan dan tumbuhan yang menjadi sumber rezeki bagi dunia ini. Mikail memiliki sejumlah pembantu yang siap mengerjakan apa yang ia perintahkan atas perintah Allah SWT.

Para malaikat bekerja untuk mengendalikan angin dan awan sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah. Sebagian di antara malaikat ada pula yang ditugaskan untuk mengurus awan.

Dalam Sunan Tirmidzi dari Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Ar-Ra'd (petir) adalah salah satu malaikat Allah yang ditugaskan untuk mengurus awan. Ia membava beberapa pengayak api untuk menggiring awan menurut kehendak Allah." (Shahih al-Jâmi', jilid 3, hlm. 188)

Bisa jadi, malaikat itu menurunkan hujan di suatu kota dan meninggalkan kota yang lain atau menyirami suatu desa dan meninggalkan desa yang lain. Bahkan, bisa jadi ia diperintahkan untuk menyirami tanaman seseorang dan meninggalkan tanaman orang yang lain.

Hal ini sebagaimana dinyatakan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahih-nya dari Abu Hurairah dari Nabi , beliau bersabda,

"Ketika seorang laki-laki di tengah tanah lapang, ia mendengar suara di dalam awan yang mengatakan: Siramilah kebun si Fulan.' Awan itu pun menyingkir lalu menimpakan airnya di atas tanah berbatu hitam. Ternyata terdapat satu saluran air yang memuat seluruh air yang ada. Laki-laki itu mengikuti arah aliran air dan ternyata ada seorang laki-laki yang berdiri di dalam kebun sambil membendung air dengan sekop. Ia bertanya kepada orang tersebut: Wahai hamba Allah, siapakah namamu?' Orang itu menjawab: Fulan.'Nama yang terdengar di atas awan itu.

Lantas ia balik bertanya: "Wahai hamba Allah, mengapa engkau menanyakan namaku?"

la menjawab: 'Sungguh, aku mendengar suara di atas awan yang air turun di kebunmu ini (Siramilah kebun si Fulan, yang ternyata adalah namamu. ' Apakahyang engkau kerjakan dengan kebun ini?

la menjawab: Jika engkau tanyakan hal ini, aku melihat apa yang keluar dari kebun ini lalu kusedekahkan sepertiga darinya. Sementara itu, aku dan keluarga memakan yang sepertiga dan sepertiga lagi aku kembalikan ke kebun ini ."

Singkat kata, para malaikat itu ditugaskan untuk mengurus langit dan bumi. Jadi, segala gerak yang terjadi di alam ini berasal dari malaikat.

Malaikat pemberi rezeki yang tak pernah tersenyum

Malaikat Mikail dikehendaki Allah SWT untuk menurunkan hujan dan menumbuhkan pepohonan, tugasnya ini membuat malaikan Mikail menjadi malaikat yang sangan khusyu dan takut kepada Allah SWT.

Hal ini terbukti saat Nabi Muhammad SAW melaksanakan Isra’Miraj dan ditemani oleh malaikat Jibril. Para malaikat dan penghuni langit menyambut kedatangan kekasih Allah, namun ada satu malaikat yang memperlihatkan wajah datarnya dan tidak tersenyum sama sekali atas kehadirannya.

Rasulullah SAW pun bertanya kepada Malaikat Jibril, "Siapa malaikat itu dan kenapa aku tidak pernah melihat ia tersenyum?"

Jibril pun menjawab "Ialah Mikail, Ia tidak pernah lagi tersenyum sejak Neraka diciptakan dan diperlihatkan padanya."

Allah SWT menciptakan Malaikat, yang sejatinya adalah makhluk tanpa hawa nafsu dan senantiasa hanya patuh kepada Allah SWT hingga malaikat kehilangan keceriaannya karena telah mengetahui apa yg ada di neraka.

Begitu dahsyatnya siksaan dan panasnya api neraka yang membuat malaikat Mikail kehilangan keceriaannya karena telah mengetahui

Malaikat Mikail kehilangan keceriaannya karena telah mengetahui begitu panasnya api neraka berikut dengan siksaan yang ada di dalamnya.

Surat An-Naziat ayat 5

فَٱلْمُدَبِّرَٰتِ أَمْرًا

Arab-Latin: Fal-mudabbirāti amrā

Artinya: Dan (malaikat-malaikat) yang mengatur urusan (dunia).

Hadits Rasulullah SAW tentang malaikat yang menjaga hujan

Dalam perjalan Isra Miraj, Rasulullah SAW bercerita, "Disaat aku tiba di langit di malam Isra' Mi'raj, aku melihat satu malaikat memiliki 1000 tangan, di setiap tangan ada 1000 jari. "Aku melihatnya menghitung jarinya satu persatu. Aku bertanya kepada Jibril pendampingku. Siapa gerangan malaikat itu, dan apa tugasnya?"

Lalu Jibril menjawab, "Sesungguhnya dia adalah malaikat yang diberi tugas untuk menghitung tetesan air hujan yang turun dari langit ke bumi. Rasulullah bertanya kepada malaikat penghitung tetesan air hujan tadi, 'Apakah kamu tahu berapa jumlah tetesan air hujan yang turun dari langit ke bumi sejak diciptakan Adam?"

Malaikat itu pun menjawab, "Wahai Rasulullah, demi yang telah mengutusmu dengan haq (kebenaran), sesungguhnya aku mengetahui semua jumlah tetesan air hujan yang turun dari langit ke bumi, dari mulai diciptakan Adam sampai sekarang ini, begitu pula aku mengetahui jumlah tetesan yang turun ke laut, ke darat, ke hutan rimba, ke gunung ke lembah, ke sungai, ke perkebunan, dan ke manusia," katanya

Suara.com - Bagi umat muslim, salah satu rukun iman adalah percaya pada malaikat. Tidak seperti manusia yang diciptakan dari tanah, malaikat adalah diciptakan dari nur atau cahaya. Malaikat juga difirmankan memiliki sayap serta tidak makan dan minum.

Malaikat merupakan ciptaan Allah yang paling taat dan tidak pernah menentang perintah. Dalam QS Al A’raf ayat 206 disebutkan bahwa sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Rabbmu tidaklah merasa enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan hanya kepada-Nya lah mereka bersujud.

Perintah untuk mengimani malaikat juga tertulis dalam QS An-Nisa ayat 136 yang berarti barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari kemudian maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.

Menurut ajaran Islam, bilangan malaikat berjumlah banyak sekali dan hanya Allah yang mengetahuinya. Nama dan tugas malaikat sudah dibagi berdasarkan ketetapan Allah. Ada sepuluh nama malaikat yang disebut dalam Al-Quran. Berikut tugas malaikat menurut Islam.

Baca Juga: Cak Nun Sebut Orang Jawa Lebih Licik Dari Yahudi, Ini Penjelasannya

Itulah tugas-tugas malaikat.

Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni

Untuk kegunaan lain, sila lihat

Untuk melihat Michael dari perspektif Islam Malaikat Mikail.

Malaikat Mikail (bahasa Ibrani מיכאל Micha'el atau Mîkhā’ēl, bahasa Latin Michael atau Míchaël) adalah sang Malaikat atau pemimpin bala tentera syurga yang disebut dalam Kitab Wahyu 12:7. Dalam Alkitab Ibrani Mikail hanya disebutkan namanya dalam konteks Parsi dari Kitab Daniel pasca-pembuangan. Hanya dalam Daniel sajalah Mikail muncul— sebagai "salah seorang pangeran kepala" yang dalam penglihatan Nabi Daniel datang untuk menolong malaikat Gabriel dalam pergumulannya melawan malaikat Parsi. Ia juga digambarkan sebagai pembela Israel (10:21, 12:1). Tradisi Talmud menerangkan bahwa namanya berarti dia "yang seperti El (Allah)" (tetapi secara harfiah bererti "Serupa dengan El") (bandingkan dengan Mikha, salah satu nabi yang belakangan), namun menurut Rabai Simeon ben Lakish (230-270 M), semua nama yang spesifik dari para malaikat dibawa kembali oleh orang-orang Yahudi dari Babel. Banyak penafsir moden yang setuju dengan pernyataan ini.

Mikail adalah salah satu malaikat utama dalam tradisi agama Ibrahimik. Namanya dikatakan adalah seruan peperangan para malaikat dalam pertempuran yang mereka lakukan di syurga dalam melawan Syaitan dan para pengikutnya.

Tokoh Mikail diduga berasal dari Khaldea sebagai dewa atau roh pelindung. Ia diterima oleh orang-orang Yahudi dan kemudian muncul sebagai malaikat penting dalam cerita rakyat Yahudi sehingga ia dihormati sebagai malaikat pelindung bangsa-bangsa (dari 70 atau 72 negara menurut sumber-sumber lain). Ia tidak kehilangan kehormatannya. Biasnya sepenuhnya dipahami karena ia merupakan favorit bangsa pilihan Allah.

Banyak cerita yang lebih terinci dari Midrash yang belakangan tentang Mikail masuk ke dalam mitologi Kristen melalui Kitab Henokh dan dari situ diterima dan dikembangkan lebih jauh. Dalam Kekristenan Abad Pertengahan akhir, Mikail bersama-sama dengan St George menjadi pelindung kaum ksatria, dan pelindung dari first ordo ksatria pertama dari Prancis, Ordo Santo Mikail pada 1469. Dalam sistem kehormatan Britania, sebuah kelas ksatria dibentuk pada 1818 dan juga dinamai mengikuti kedua santo ini, Order of St Michael and St George.

Umat Katolik dan Kristen Ortodoks menyebutnya sebagai St. Mikail Penghulu Malaikat dan juga dalam bentuk yang lebih singkat sebagai Santo Mikail.

Nabi Daniel mendapatkan suatu penglihatan setelah berpuasa selama beberapa waktu lamanya. Dalam penglihatan itu, seorang malaikat yang disebut Mikail sebagai pelindung Israel (10:13, 21). Belakangan dalam penglihatan itu (12:1), kepada Daniel diberitahukan bahwa Mikail will akan membela Israel pada masa kesengsaraan yang akan datang. Setelah itu Mikail tidak disebut-sebut lagi dalam Kitab Suci Ibrani.

"Panglima bala tentara Tuhan" yang dijumpai oleh Yosua pada tahap-tahap awal peperangannya di Tanah Perjanjian (Yosua 5: 13-15) mempunyai cirri-ciri Mikail Penghulu Malaikat, sebagai utusan sorgawi yang tidak disebutkan namanya, yang bersifat adikodrati dan kudus, dan kemungkinan diutus oleh Allah:

Menurut tradisi rabinik Yahudi, Mikail bertindak sebagai pembela Israel, dan kadang-kadang harus berperang melawan raja-raja bangsa-bangsa lain (bdk. Dan. 10:13) dan khususnya dengan malaikat Samael, penuduh Israel. Permusuhan Mikail dengan Samael berasal dari masa ketika ia dibuang dari sorga. Samael memegang sayap Mikail, yang ingin dibawanya bersamanya dalam kejatuhannya, namun Mikail diselamatkan oleh Allah (Midrash Pirke R. El. xxvi.).

Para rabai menyatakan bahwa Mikail mulai menjadi pembela sejak masa para leluhur di Alkitab. Jadi, menurut Rabi Eliezer ben Jacob, Mikail-lah yang membebaskan Abraham dari api ketika ia dibuang ke dalamnya oleh Nimrod (Midrash Genesis Rabbah xliv. 16). Mikail pulalah, yang merupakan "seorang pelarian " (Kejadian 14:13), yang memberitahukan kepada Abraham bahwa Lot telah ditawan (Midrash Pirke R. El.), dan yang melindungi Sarah dari pencemaran yang akan dilakukan oleh Abimelekh. Ia mengumumkan kepada Sarah bahwa ia akan melahirkan seorang anak laki-laki dan ia melepaskan Lot dari kehancuran Sodom (Talmud B. M. 86b).

Dikatakan pula bahwa Mikail-lah yang menghalangi Abraham dari mengorbankan Ishak dengan menggantikannya dengan seekor domba jantan, dan menyelamatkan Yakub, ketika ia masih berada di rahim ibunya, sehingga ia tidak dibunuh oleh Samael (Midr. Abkir, in Yalḳ., Gen. 110). Belakangan Mikail mencegah Laban melukai Yakub (Pirke R. El. xxxvi.). Menurut sebuah sumber, Mikail pulalah yang bergumul dengan Yakub, dan yang belakangan memberkatinya (Targum pseudo-Jonathan to Genesis 32:25; Pirke R. El. xxxvii.).

Midrash Exodus Rabbah mengatakan bahwa Mikail melakukan fungsinya sebagai pembela Israel pada masa pembebasan dari Mesir juga, ketika Satan (sebagai lawan) menuduh bangsa Israel melakukan penyembahan berhala dan menyatakan bahwa dengan demikian mereka layak mati dengan tenggelam di Laut Merah (Ex. R. xviii. 5). Tetapi menurut Midr. Abkir, ketika Uzza, malaikat pelindung Mesir, memanggil Mikail untuk memohon di hadapan Allah, Mikail tetap membungkam, dan Allah sendirilah yang membela Israel.

Legenda menjadikan Mikail sebagai guru Musa; sehingga bangsa Israel berutang kepada pembela mereka untuk Torah yang sangat baik. Gagasan ini dirujuk dalam Midrash Deuteronomy Rabbah xi. 6 dalam pernyataan bahwa Mikail menolak untuk mengantarkan jiwa Musa kepada Allah dengan alasan bahwa ia adalah guru Musa.

Mikail dikatakan telah menghancurkan bala tentera Sankherib (Midrash Exodus Rabbah xviii. 5), suatu perbuatan yang biasanya dikatakan telah dilakukan oleh malaikat yang tidak disebutkan namanya tetapi mungkin hal ini dilakukan oleh Uriel, Gabriel, atau lain-lainnya. Ia juga dikatakan sebagai malaikat yang berbicara kepada Musa di belukar yang terbakar (kehormatan ini biasanya diberikan kepada Zagzagel). Ia diterima dalam dongeng-dongeng rakyat pula sebagai pelindung khusus Adam. Konon dialah malaikat pertama di seluruh sorga yang sujud menyembah di hadapan umat manusia. Mikail kemudian tetap menjaga keluarga pertama, tetap waspada memelihara mereka bahkan setelah kejatuhan Adam dan Hawa dan setelah mereka dikeluarkan dari Taman Eden. Dalam Kitab Adam dan Hawa yang apokrif, Mikail mengajarkan Adam bagaimana caranya bercocok tanam. Penghulu Malaikat belakangan membawa Adam ke sorga dengan sebuah kereta berapi, dan mengantarkannya meninjau tempat kediaman kudus itu.

Setelah kematian Adam, Mikail menolong meyakinkan Tuhan untuk mengizinkan agar jiwa Adam dibawa masuk ke sorga dan dibersihkan dari dosa-dosanya yang besar. Legenda Yahudi juga menyatakan bahwa Mikail adalah salah satu dari tiga “orang” yang mengunjungi Abraham. Dikatakan bahwa dialah yang berusaha melindungi Israel dari pembuangan oleh Nebukadnezar dan menyelamatkan Bait Allah dari kehancuran, tetapi dosa-dosa umat Israel begitu besarnya sehingga ia tidak berdaya untuk melaksanakan maksudnya itu.

Ada sebuah legenda yang tampaknya aslinya adalah Yahudi, dan yang diambil oleh orang-orang Koptik, sehingga akibatnya Mikail menjadi orang pertama yang diutus Allah untuk membawa Nebukadnezar untuk melawan Yerusalem, dan bahwa Mikail setelah itu sangat aktif dalam membebaskan bangsanya dari Pembuangan di Babel (Amélineau, "Contes et Romans de l'Egypte Chrétienne," ii. 142 et seq.). Menurut sebuah midrash, Mikail menyelamatkan Hananya dan rekan-rekannya dari tungku api (Midrash Genesis Rabbah xliv. 16). Mikail juga aktif pada masa Ester: "Semakin Haman menuduh Israel di muka bumi, semakin kuat Mikail membela Israel di sorga" (Midrash Esther Rabbah iii. 8). Mikail pulalah yang mengingatkan Ahasveros bahwa ia berutang kepada Mordekhai (Targum to Esther vi. 1). Ada sebuah legenda bahwa Mikail menampakkan diri kepada imam agung Yohanes Hirkanus, dan menjanjikan bantuan kepadanya (bdk. Josephus, "Ant." xiii. 10, § 3).

Legenda tentang Mikail dengan naga yang terkenal itu muncul dari pergumulan Mikail melawan Samael (dengan iblis, menurut Assumptio Mosis, x.). Legenda ini tidak ditemukan dalam sumber-sumber Yahudi kecuali sejauh Samael atau Setan disebut dalam Kaballah "si ular tua itu".

Gagasan bahwa Mikail adalah pembela orang-orang Yahudi menjadi begitu meluas sehingga meskipun terdapat larangan para rabi agar umat tidak memohon kepadapara malaikat sebagai perantaraan antara Allah dan umat-nya, Mikail belakangan menduduki suatu tempat tertentu dalam liturgi Yahudi. Ada dua doa yang ditulis yang berisi permohonan kepadanya sebagai pangeran belas kasih agar menjadi perantara untuk membela Israel: yang satu dikarang oleh Eliezer ha-Kalir, dan yang lainnya oleh Judah b. Samuel he-Hasid. Tetapi permohonan kepada Mikail tampaknya jauh lebih umum pada masa-masa kuno. Jadi Yeremia dikatakan (Baruch Apoc. Ethiopic, ix. 5) pernah berdoa kepadanya. "Ketika seseorang sangat membutuhkan, ia harus berdoa secara langsung kepada Allah, dan bukan kepada Mikail ataupun Gabriel" (Yer. Ber. ix. 13a).

Sehubungan dengan sifat persembahan yang dibawa oleh Mikail ke mezbah, salah satu pandangan mengatakan bahwa persembahan itu berupa jiwa-jiwa orang-orang yang benar, sementara menurut yang lainnya, persembahan itu berupa domba-domba yang berapi. Pandangan pertama, yang meluas dalam tulisan-tulisan mistik Yahudi, menjelaskan kedudukan penting yang diduduki oleh Mikail eskatologi Yahudi. Gagasan bahwa Mikail adalah Kharon dari masing-masing jiwa, yang lazim ditemukan di antara orang Kristen, tidak terdapat dalam sumber-sumber Yahudi, tetapi bahwa ia bertanggung jawab atas jiwa-jiwa orang yang benar muncul dalam banyak tulisan Yahudi.

Mikail dikatakan pernah berdiskusi dengan Samael mengenai jiwa Musa (Midrash Deut. Rabbah xi. 6.) Menurut Zohar, Mikail mendampingi jiwa-jiwa orang yang saleh dan menolong mereka memasuki pintu gerbang sorgawi Yerusalem. Dikatakan bahwa Mikail dan bala tentaranya ditempatkan di pintu-pintu gerbang sorgawi Yerusalem dan mengizinkan masuk kepada jiwa orang-orang yang benar. Fungsi Mikail adalah membuka pintu-pintu gerbang, juga termasuk pintu gerbang keadilan bagi mereka yang adil. Juga dikatakan bahwa pada hari kebangkitan Gabriel akan meniup trompet dan kubur-kubur akan terbuka dan orang-orang mati akan bangkit.

Mikail adalah malaikat yang mengatur angin, menurunkan hujan/petir, membagikan rezeki pada manusia, tumbuh-tumbuhan juga hewan-hewan dan lain-lain di muka bumi ini. Dikatakan setiap satu makhluk yang memerlukan rezeki untuk hidup di dunia ini akan diselia rezekinya oleh satu malaikat Karubiyyuun.

Malaikat Mikail adalah salah satu di antara pembesar malaikat yang empat. Ia dicipta oleh Allah SWT selepas malaikat Israfil dengan selisih kira-kira lima ratus tahun. Dari kepala malaikat Mikail hingga kedua telapak kakinya berbulu Za'faron. Jika seluruh air di lautan dan sungai di muka bumi ini disiramkan di atas kepalanya, nescaya tidak setitikpun akan jatuh melimpah. Di atas setiap bulu-bulunya, terdapat sebanyak satu juta muka.

Setiap muka malaikat Mikail ini pula mempunyai satu juta mulut dan setiap mulut mempunyai satu juta lidah manakala setiap lidah-lidahnya boleh berbicara satu juta bahasa atau lisan. Setiap satu juta lisan tersebut adalah membaca istighfar pada Allah SWT bagi orang-orang mukmin yang berdosa.

Setiap satu juta muka atau wajahnya mempunyai satu juta mata. Tiap-tiap matanya sentiasa menangis kerana memohon rahmat bagi orang-orang mukmin yang berdosa. Tiap-tiap matanya yang menangis itu mengeluarkan tujuh ribu titisan air mata dan setiap titisan air mata itu Allah SWT ciptakan satu malaikat Karubiyyuun yang serupa dengan kejadian malaikat Mikail Setiap malaikat-malaikat ini ditugaskan untuk bertasbih pada Allah SWT sehingga hari kiamat.

Imam Ahmad rah. dengan sanadnya, dari Anas bin Malik RA, ketika Nabi Muhammad Rasulullah SAW Mikraj ke langit baginda bertanya pada malaikat Jibril: "Mengapa aku tidak pernah nampak malaikat Mikail tertawa?"

Malaikat Jibril menjawab: "Malaikat Mikail tidak pernah tertawa semenjak neraka diciptakan"

Para okultis modern menghubungkan Mikail dengan warna merah, arah selatan dan unsur api.

Dalam bentuk-bentuk okultisme lainnya, Mikail disebut sebagai roh planet Merkurius. Dia adalah penguasa hari Minggu dan Kamis. Ia adalah campuran dari movitasi, keaktifan dan keberhasilan. Konon ia adalah pembawa karunia kesabaran, dan malaikat karier, keberanian, keberhasilan, ambisi, motivasi, dan tugas-tugas kehidupan. Warna lilin Mikail adalah oranye, putih dan emas. Energi warnanya adalah oranye, ungu, putih, kristal, emas, dan coklat.

Dalam Kitab Urantia, Yesus dan Mikail dianggap sama, seperti yang diyakini oleh Saksi Yehuwa.

Dalam puisi epik bahasa Inggris Paradise Lost oleh John Milton, Mikail memimpin pasukan malaikats yang setia kepada Allah dalam melawan kekuatan pemberontak yang dipimpin Setan. Dengan bersenjatakan pedang dari perlengkapan senjata Allah, Mikail mengalahkan Setan dalam suatu perkelahian pribadi, dan melukai pinggangnya.

Menurut sebuah buku harian yang ditulis oleh Rm.Raymond Bishop, seorang pastur Yesuit di Universitas St. Louis, sekadar menyebut nama St. Mikail menyebabkan seorang anak laki-laki berumur 13 tahun mengalami parut-parut pada tubuhnya pada suatu eksorsisme (pengusiran setan). Menjelang akhir eksorsisme itu, anak tersebut mendapat penglihatan tentang Iblis dan sepuluh penolongnya yang terlibat dalam suatu pertempuran sengit melawan St. Mikail. Pada suatu saat, ketika bermimpi, malaikat itu tersenyum kepada anak itu dan berkata "Dominus” (Tuhan). Tak lama kemudian, anak itu berseru, "Setan! Setan! Aku adalah St. Mikail, dan aku perintahkan engkau Setan, dan roh-roh jahat lainnya untuk meninggalkan tubuh ini dalam nama Dominus, Segera. Sekarang! SEKARANG! SEKARANG JUGA!"

Buku harian Rm. Bishop digunakan oleh William Peter Blatty sebagai dasar untuk bukunya, The Exorcist, dan belakangan, oleh Thomas B. Allen, dalam bukunya 1993 Possessed: The True Story of an Exorcism.

Mikail sang Penghulu Malaikat merupakan tokoh utama, yang diperankan oleh John Travolta, dalam sebuah film 1996 Michael. Film ini adalah sebuah komedi tentang seorang "malaikat yang tidak lazim" yang ditemukan hidup di Bumi.

Michael Demiurgos adalah seorang tokoh terkemuka dalam komik Lucifer yang ditulis oleh Mike Carey. Di dalam cerita ini, ia adalah saudara dari Lucifer Bintang Fajar dan digambarkan sebagai kekuatan Allah karena ia menguasai demiurgos di dalam tubuhnya yang digunakan oleh Allah dalam penciptaan alam semesta. Lucifer melepaskan kekuatan batin ini di dalam Mikail yang terluka, sehingga melahirkan kosmosnya sendiri dalam rangkaian kisah ini.

Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Malaikat adalah satu-satunya makhluk Allah SWT yang paling tunduk dan taat dengan seluruh perintah-Nya. Diciptakan dari nur atau cahaya, malaikat tidak memilikin pikirat maupun hawa nafsu.

Malaikat Mikail termasuk ke dalam sepuluh nama malaikat yang wajib diimani oleh selurut umat muslim, sebagaimana rukun iman ke-2.

Keberadaan malaikat Mikail disebutkan dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 98, Allah berfirman:

مَنْ كَانَ عَدُوًّا لِّلّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَرُسُلِهٖ وَجِبْرِيْلَ وَمِيْكٰىلَ فَاِنَّ اللّٰهَ عَدُوٌّ لِّلْكٰفِرِيْنَ

“Barangsiapa menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah musuh bagi orang-orang kafir.” (QS. Al Baqarah: 98)

Tugas utamanya setiap malaikat adalah beribadah kepada Allah SWT dengan cara bertasbih sepanjang hari kepada-Nya. Popmama.com telah merangkum fakta tugas malaikat Mikail, malaikat pemberi rezeki. Simak penjelasannya yuk!

Malaikat yang bertugas menurunkan hujan

Hujan menjadi salah satu rahmat Allah SWT yang diturunkan ke bumi untuk kemaslahatan umat manusia dan alam semesta.

Atas kuasa-Nya lah tumbuhan dapat hidup di muka bumi. Hujan yang mengakibatkan banjir, longsor, dan kejadian alam lainnya sebagai bukti tidak terkelola dengan baik karunia yang Allah SWT berikan.

Dalam kitab yang ditulis Imam Ibnu Katsir, al-Bidayah wan-Nihayah menyebutkan bahwa malaikat Mikail memiliki tugas untuk mengurusi hujan, rezeki, dan menumbuhkan pepohonan.

Malaikat Mikail memiliki para pembantu yang selalu melaksanakan perintahnya atas perintah Allah SWT untuk mengatur pergerakan angin dan awan yang telah dikehendaki Allah SWT.

Imam Ibnu Katsir menulis dalam kitabnya, al-Bidayah wan-Nihayah, “Tidak ada setetes air pun yang turun dari langit melainkan disertai oleh Malaikat yang mengantarkannya ke tempatnya di bumi.”

10 Malaikat Beserta Tugasnya:

1. Malaikat Jibril, bertugas menyampaikan wahyu.

2. Malaikat Mikail, bertugas membagi rezeki.

3. Malaikat Israfil, bertugas meniup terompet sangkakala.

4. Malaikat Izrail, bertugas mencabut nyawa.

5. Malaikat Munkar, bertugas menanyai manusia di alam kubur.

6. Malaikat Nakir, bertugas menanyai manusia di alam kubur.

7. Malaikat Raqib, bertugas mencatat amal baik.

8. Malaikat Atid, bertugas mencatat amal buruk.

9. Malaikat Malik, bertugas menjaga pintu neraka.

10. Malaikat Ridwan, bertugas menjaga pintu surga.

Para malaikat adalah makhluk utusan Allah SWT yang memiliki tugas khusus. Beberapa malaikat ditugaskan untuk mengurus hujan, tumbuhan dan bahkan menyampaikan rezeki dari Allah SWT kepada makhluk hidup di bumi.

Quraish Shihab dalam bukunya bertajuk 'Malaikat dalam Al-Qur'an: Yang Halus dan Tak Terlihat', menyebut, malaikat merupakan makhluk yang tidak berjenis kelamin dan tidak melakukan dosa. Disebutkan pula bahwa malaikat tidak diberi nafsu, malaikat tidak membutuhkan makan dan minum, tidak istirahat, dan tidak tidur.

Malaikat pun selalu taat melaksanakan tugas-tugas dan selalu beribadah kepada Allah SWT. Malaikat memiliki banyak tugas di langit dan bumi namun sama sekali tidak merasa letih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini disebutkan dalam Al-Qur'an surat An-Nabiya ayat 19.

وَلَهٗ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۗ وَمَنْ عِنْدَهٗ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِهٖ وَلَا يَسْتَحْسِرُوْنَ ۚ

Bacaan latin: Wa lahụ man fis-samāwāti wal-arḍ, wa man 'indahụ lā yastakbirụna 'an 'ibādatihī wa lā yastaḥsirụn

Artinya: "Dan milik-Nya siapa yang di langit dan di bumi. Dan (malaikat-malaikat) yang di sisi-Nya, tidak mempunyai rasa angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih."

Surat Al Mursalat ayat 1-5

وَٱلْمُرْسَلَٰتِ عُرْفًافَٱلْعَٰصِفَٰتِ عَصْفًاوَٱلنَّٰشِرَٰتِ نَشْرًافَٱلْفَٰرِقَٰتِ فَرْقًافَٱلْمُلْقِيَٰتِ ذِكْرًا

Arab-Latin: Wal-mursalāti 'urfā. Fal-'āṣifāti 'aṣfā. Wan-nāsyirāti nasyrā. Fal-fāriqāti farqā. Fal-mulqiyāti żikrā

Artinya: Demi malaikat-malaikat yang diutus untuk membawa kebaikan, Dan (malaikat-malaikat) yang terbang dengan kencangnya. Dan (malaikat-malaikat) yang menyebarkan (rahmat Tuhannya) dengan seluas-luasnya. Dan (malaikat-malaikat) yang membedakan (antara yang hak dan yang bathil) dengan sejelas-jelasnya. Dan (malaikat-malaikat) yang menyampaikan wahyu.

Mikail bertugas sebagai malaikat pemberi rezeki

Malaikat Mikail diberi tugas oleh Allah SWT untuk mengatur urusan makhluk Allah SWT seperti, mengatur rezeki, mengatur air, menurunkan hujan atau petir, membagikan rezeki kepada manusia termasuk hewan dan tumbuh-tumbuhan.

Rezeki tidak hanya berupa materi bagi manusia, namun bisa berupa hujan, angin, dan tanaman

Dalil Para Malaikat yang Mengurus Langit dan Bumi

Malaikat dan tugasnya kerap disebut dalam beberapa ayat Al-Qur'an dan hadits. Berikut dalil yang menjelaskan tugas dan pekerjaan malaikat di Bumi.

Menahan matahari dengan sayapnya

Kisah ini terjadi pada suatu Subuh saat Rasulullah Muhammad SAW memimpin sholat berjemaah. Saat rukuk, malaikat Jibril datang dan membentangkan salah satu sayapnya ke punggung Nabi, sehingga membuatnya tidak bisa bangkit dari rukuk.

Tak sampai disitu, malaikat Mikail juga menahan matahari agar Subuh jadi melambat. Setelah Jibril pergi barulah Rasulullah bisa i'tidal dan meneruskan sholatnya hingga selesai. Ketika selesai sholat, salah seorang sahabat menanyakan tentang waktu rukuk yang lebih lama dari biasanya.

Nabi Muhammad SAW tidak mengetahui mengapa hal itu terjadi dan tidak bisa menanyakannya ke malaikat Jibril. Datanglah malaikat Jibril kemudian menceritakan apa yang terjadi kepada Nabi.

" Wahai Muhammad, Ali tergesa-gesa untuk ikut berjemaah, tetapi di depannya ada seorang lelaki tua Nasrani yang berjalan sangat pelan. Ali tidak mau mendahuluinya karena sangat memuliakan lelaki tua itu! Karena itu Allah memerintahkan aku untuk menahanmu dalam rukuk, agar Ali dapat ikut jemaah!"